Humor - Malam Natal 2016, jatuh pada Sabtu (24/12) malam Minggu, malam spesial bagi Jhoni dan keluarga. Tentu saja spesial karena ia penganut agama Kristen. Kalau Udin yang beragama Islam malah gak spesial. Pasti, karena tak ada hubungannya. Namun, lain lagi Tedi, yang juga penganut Islam jusrtu merasa lebih spesial ketimbang Jhoni.
Ini baru pertama kalinya, Tedi mengikuti malam Natal di Jakarta. Bukan hanya itu, sebelumnya ia tak pernah kenal Jakarta karena tinggal di Aceh. Tedi menjadi orang spesial malam itu. Ia bisa mengenal gereja tempat digelar malam Misa Natal. Ia bahkan bisa beberapa kali masuk gereja.
Ia menjadi pria pilihan dari ratusan ribu teman-temannya yang bisa menyaksikan malam Natal di gereja. Saking spesialnya, Tedi diperlakukan istimewa. Pulang pergi diantar jemput.Bahkan diberi makan dan minum. Ia diberi apresiasi oleh jemaat Kristen yang bertemu dengannya. Luar biasa bagi si muslim Tedi. Berbeda dengan dengan Udin.
Saat rasa toleransi sedang memudar di negeri ini, Tedi tampil sebagai pencair antara si Jhoni dan Udin. Hebat benar si Tedi...Siapa Tedi sebenarnya? Ia seorang berseragam cokelat dengan dibekali senjata yang mendapat tugas dari atasannya. Hiks..hiks...hiks...(*)