 |
| Pendukung Ahok (Foto_Merdeka.com) |
Ini merupakan pertama kalinya Ahok melakukan kunjungan kerja setelah mengikuti proses pengitungan hasil suara Pilkada yang memenangkan pasangan No 3 Anies-Sandi atas pasangan No 2 Ahok-Djarot.
Dalam kunjungannya ke rumah sakit, Ahok ingin melihat pelayanan rumah sakit terhadap pasien yang selama ini sudah meningkat baik setelah mendapatkan instruksinya sebelum Pilkada.
Kehadiran gubernur disambut oleh para direksi Rumah Sakit Jiwa Grogol, Jakarta Barat, sambil mengelilingi sudut ruangan rumah sakit. "Wah, kok, mereka banyak sekali yang nunjukkin salam dua jari. Apakah mereka disiapkan oleh perawat untuk menyambut saya," tanya calon gubernur kagum. "Maaf, Pak. Mereka melakukan sendiri," jawab salah seorang direksi dengan tenang.
"Kalian, jangan membohongi saya. ya. Kalau ketahuan, saya pecat kalian semua. " "Tidak Pak, benar mereka semua inisiatif mereka sendiri. Kami tidak merekayasa mereka." Ahok pun tersenyum dan senang mendapatkan jawaban tersebut.
Sejenak kemudian, mereka melewati aula besar tak jauh dari ruangan sebelumnya. Ahok kaget lagi melihat banyak pasien mengacungkan tiga jari sambl teriak-teriak,"Hidup nomor tiga." "Gila, nih, kok, ada yang nunjukkin tiga jari, apakah ini sengaja kamu siapkan untuk melawan saya," tanya Ahok merasa kurang senang.
"Tenang, Pak. Ini berarti program Bapak dan rumah sakit berhasil. Mereka yang mengacungkan salam tiga jari itu pasien yang sudah sembuh. Kalau yang mengacungkan dua jari tadi masih belum move on," jelas direksi takut-takut. (*)